suka pada tawanya...
binasa kerna leka...
tangis kerna kecewa...
itu dunia yang yang menjadi tatapan aku sekarang...
mereka yang punya kuasa tanpa ada pencabar dengan sewenang-wenang menjatuhkan mereka yang sedaya upaya mendaki untuk ke atas puncak menara...kenapa mereka tidak menggunakan kuasa untuk membantu para pendaki malah mengunakan kuasa sebagai medium untuk mencaci??
mana pergi janji mereka sebelum diberi kuasa untuk membantu anak bangsanya bukan??diberi mandat untuk mengangkat martabat mereka bukan??tapi mengapa mereka tidak melakukan perkara demikian....mataku kian terpejam...tiba satu kata yg menusuk minda
"anakku..ku tahu dikau marah padaku, ku tahu dirimu hilang arah tuju,..tp anakku, aku menggunakan kuasaku untuk mengjatuhkan dirimu, bukan untuk memalukan mu bahkan juga ku masih ingat janji-janjiku dulu.. ingat lah anak ku,setiap cacian yang ku lemparkan adalah untuk membina semangatmu bukan menghancur seperti yang disangka kamu...setiap kali kulihat mu jatuh akibat cacian ku..ku harap kau bangun dengan semangat yang baru untuk kau berusaha mengalahkan ku...aku mahu kau tahu yang ku mahu kau menjadi orang yang kuat untuk memimpin anak bangsa mu...aku mahu kau menjadi seorang peneraju bukan lah hanya seorang penumpang...sedarlah dunia yang makin maju ini tidaksekali akan berhenti menunggu mu walau sesaat..jikau kau terlambat mereka akan meninggalkan mu jauh berbatu2...jadi kau harus bersedia untuk bergerak seiring waktu..."
tersedar semula dari lamunan...pesananmu guru akan ku ikutkan...aku akan berusaha memimpin bangsaku...mengikut ajaranmu...
(Up_at_Sky, 2012)